Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Adakan Diklat baca Cepat
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten trenggalek terus berupaya membangun sumber daya manusia (SDM). Salah satunya mengadakan diklat baca cepat yang bekerja sama dengan Drs.Toha Mahsun, M.Pd , sang ahli rekayasa pemikiran dan pembelajaran penemu metode ini dari PT. Bangun Indonesia Maju (BIM) Suarabaya. Selain meningkatkan minat baca, metode baca cepat tersebut diyakini menjadi solusi bagi mereka yang selama ini jarang menyentuh buku.
Ada sekitar 50 siswa didik dari tingkat SD sampai SMA berkumpul di Hall Hotel Bukit Ja’as Permai. Dengan metode Whole Brain Activation (WBA) Speed Reading merupakan cara baru diluar cara konvensional untuk membangun minat baca, langkah inovatif ini dirasa efektif untuk mengaktifkan seluruh potensi pemikiran yang ada di otak melalui baca cepat. Diklat di Hall Hotel Ja’as Permai memerlukan waktu 3 jam, pukul 09.00 sampai 12.00.
Secara teknik, ada doa sebelum membaca. kemudian, puluhan anak tersebut membolak-balik halaman dengan cepat sehingga halaman terkhir. Setelah itu itu, mereka mengulangi skali lagi, tapi dengan jeda sedikit lebih lama, disertai dengan pemahaman. Hasilnya cukup mengejutkan karena mereka mampu mempresentasikan isi dari buku yang ada di tangan tersebut, setelah diberi kesmpatan membaca 5 – 10 menit. Setelah diklat di Hall Hotel Bukit Ja’as Permai selesai, para peserta untuk dipersilahkan istirihat. Pada pukul 13.00 WIB dilanjutkan dengan Road Show Whole Brain Activation (WBA) Speed Rading di Pendapa Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek. Di acara tersebut dihadiri Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc
Saat di Pendapa seluruh peserta diminta untuk berdiri didepan, kemudian scara acak ditunjuk untuk membaca buku yang baru diserhkan dalam kurun waktu maksimal 10 menit. Ternyata para siswa /peserta diklat yang ditunjuk secara acak tadi menceritakan isi buku yang diabca dalam waktu yang singkat. Ibaratnya, cara membaca meraka seperti discan.
“literasi adalah kunci untuk membangun SDM. masa depan Kota Keripik Tempe ini tidak ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam, melainkan SDM yan andal,” ungkap Bupati kepada peserta diklat. Bupati trenggalek juga berterim kasih kepada Dinas Kearsipan dan Pepustakan yang telah menggelar diklat baca cepat, guna mendukung gerakan literasi untuk pembangunan SDM ini. Beliau berharap kepada peserta untuk gemar membaca dengan memanfaatkan yang telah diperoleh. Pasalnya membaca bukan hanya sebagei pelengkap melainkan strategi membangun trenggalek. “Kalau sudah bisa, nanti adik-adik juga ajari temen dan adik-adiknya,” pesan Bupati kepada peserta.
Di lokasi yang sama Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Drs. Catur Budi Prasetyo menambahkan, seluruh kegiatan tersebut dengan diharapkan membawa dampak positif dan bisa membangkitkan minat baca bagi masyarakat secara keseluruhan. “ini juga dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Trenggalek,” katanya. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Drs. Catur Budi Prasetyo berjanji, jika kegiatan tersebut berhasil, dirinya bakal menggelar kegiatan serupa di tahun berikutnya. Tentunya dengan skala lebih luas. Misal, tidak hanya kepada para pelajar, tapi juga pendidik yang ada di Kota Keripik Tempe ini.