Untuk kemajuan literasi di Kabupaten Trenggalek, Pemkab Trenggalek melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek menggelar bedah buku Tahun 2020 pada hari sabtu 07 Maret 2020 bertempat di gedung Bhawarasa Kabupaten Trenggalek. Dengan tema “Menyemai Nasionalisme dalam Bingkai Pembangunan Daerah”, kali ini buku yang dibedah sangat berkaitan dengan semangat nasionalisme. Yang pertama yaitu ‘‘Bung Karno Menerjemahkan Al-quran” karya Mochamad Nur Arifin (Bupati Trenggalek), dan buku kedua dengan judul “Shodanco Supriyadi : Pahlawan Nasionalisme Kelahiran Trenggalek” karya Abdul Hamid Wilis.
Bedah buku diikuti para kepala/pengelola perpustakaan SMP/SMA, pengelola Perpustakaan Desa/Kelurahan dan komunitas literasi se Kabupaten Trenggalek. “Diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi bagi para peserta yang hadir untuk gemar menulis untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Trenggalek,’ ucap ketua panitia Dra. Nunuk Dwi Tresnani.
Sementara, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek Drs. Catur Budi Prasetyo menyampaikan terima kasihnya atas partisipasi seluruh peserta. Dan pada kegiatan ini diharapkan bisa mengangkat semangat nasionalisme masyarakat trenggalek untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah. “Dan tentunya diawali dengan membaca buku guna memperluas wawasan kita dan untuk mengubah pola pikir kita menjadi lebih open minded terhadap perkembangan ide-ide baru,” ucap catur.
Dalam kesempatan ini juga Bupati Trenggalek menyerahkan Akreditasi Perpustakaan Tahun 2019 kepada 9 lembaga perpustakaan, antara lain SMK N 1 Trenggalek (akreditasi A), SMK N 1 Pogalan (Akreditasi A), SMA N 1 Trenggalek (Akreditasi A), SMA N 2 Trenggalek (Akreditasi B), SMA N 1 Karangan (Akreditasi B), MTS N 1 Trengalek (Akreditasi B), SD N 2 Surondakan (Akreditasi B), STKIP Trenggalek (Akreditasi B), dan Perpustakaan Lentera Desa Buluagung Karangan (Akreditasi B).
Buku dengan judul “Shodanco Supriyadi : Pahlawan Nasionalisme Kelahiran Trenggalek” adalah buku yang pertama di bidah dalam kegiatan ini. Dalam pemaparannya Abdul Hamid Wilis menceritakan bahwa pahlawan nasional Supriyadi yang selama ini dalam buku sejarah berasal dari kota blitar ternyata kelahiran dari Kabupaten Trenggalek. Tepatnya kediaman supriyadi waktu kecil berada di lingkungan dobangsan kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.
Untuk buku yang kedua ‘‘Bung Karno Menerjemahkan Al-quran”, dalam pemaparannya Mochamad Nur Arifin (Bupati Trenggalek) menjelaskan alasan kenapa beliau menuliskan buku ini yaitu mengenai kegundahan beliau tentang pancasila dan kekhalifahan. Dan inti dari buku ini menjelaskan bahwa dalam pancasila memang sudah merepresentasikan nilai-nilai yang ada pada al-quran